Jumat, 23 April 2010

aku dan kau

seandainya kini kau ada di sampingku.
melihat indahnya malam ini kita, berdua.
kau genggam tangan kecilku, dengan tangan mu.
kau suruh kepalaku tuk bersandar di pundakmu.
lalu kau lepaskan tangan kecilku dan merangkulku.
kau mengajakku memandang ke atas melihat indahnya langit malam ini.
kau katakan "seandainya aku bisa terbang, kan kuajak kau ke bulan. kita kan berdansa berdua disana. selamanya kan kubahagiakan dengan sinar bulan malam ini"
kutatap matanya, kali ini bukan sebuah dusta. matanya mengatakan bahwa perkataanya barusan berasal dari hati.
aku tersenyum malu, kupejamkan mataku.
aku berdoa kepada tuhan semoga rasa ini tak akan pernah pudar maupun hilang.
aku sangat mencintaimu, tapi ketika ku membuka mata ini.
kau pergi, tanpa bayangan.
ku melihat sekelilingku, berharap kau hadir lagi.
namun tidak.
kini aku tau kau sedang duduk di sebuah singgahsana berdayang dayang bidadari surga.
aku harap kau selalu menantiku disana.
menanti mendapatkan bidadari yang akan selalu menemanimu, yaitu aku.
kini aku hanya bisa membantu berdoa untuk mu sayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar