Jumat, 09 Juli 2010

malam ini

Aku terbawa suasana malam ini, ku angkat tanganku. Lampu yang menyilaukan mata membuatku semakin terbawa. Musik dj seakan membutakan ku akan malam ini. Ku teguk lagi dan lagi seakan aku lupa akan apa yang ku perbuat. Musik dan gemerlap lampu serta dunia glamour malam ini membuatku lupa akan kehidupanku.kembali aku terbawa oleh suasana. Tak ada lagi TUHAN dalam benakku. Yang ada hanya bagaimana caranya aku senang malam ini. Aku kembali berada di lantai dansa, semua mata menatapku seakan aku ratu diskotik malam itu, semuanya melihatku. Tapi semua pikiranku musnah seketika saat pandangan mereka berubah menjadi pandangan hina. Masih ku abaikan. Ku teruskan lagi malam itu, hingga aku merasakan nyeri yang begitu sakit pada perutku, dan saat ku lihat baju mewah berwarna putihku berubah menjadi merah. Aku menjerit untuk meredam rasa sakit yang teramat. Tapi mereka mengacuhkan aku, seakan tak ada yang peduli. Semua gelap dan seakan terlihat sebesit cahaya, kini yang ada dalam benakku bukan tentang malam ini tapi apa ini KEMATIAN KU? Apa ini waktu aku mengakhiri semuanya? Tuhan ! maafkan aku ! aku mohon ampun padamu, aku tau aku hanya bisa mengaduh dalam sesalku. Dan aku tau aku hanya bisa memohon saat ku butuh, sedangkan saat bahagia ku lupakan engkau, tuhan ijinkan aku menggendong buah hatiku, ijinkan aku melihat senyum kecil malaikat ku, tuhan ijinkan aku hidup bersama buah hatiku. Namun tiba tiba terlihat cahaya yang menyilaukan mata, kubuka perlahan mata ku. Aku dimana? Yaaa, tak berapa lama aku menyadari bahwa aku sedang ada diruang operasi. Terlihat senyuman tulus sang dokter dibalik masker yang menghalangi senyumnya, dan tak berapa lama lahirlah dia, malaikat, buah hati serta cahaya hidupku. Seakan akupun terlahir kembali, aku hidup kembali dan kini aku berjanji atas namamu untuk selalu menjaganya dan memberikan semua ajaran tentangmu kepadanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar