kawan, aku biasa saja
kawan, air mata dipipi itu sudah biasa
kawan, tangisku ini sudah menjadi hal wajar
kawan, lebih baik kalian redam amarah
kawan, lebih baik kalian diam
kawan, cukuplah kalian tau
kawan, dia bukan seperti yang kalian pikir
mungkin ia penyayat luka, tapi ia adalah dokter yang senantiasa mengobati lukaku
karena dia akan tetap jadi mantan terindah ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar